Breaking News
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Peserta Seleksi Terbuka JPT Pratama
- PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA TAHUN 2023
- Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023
- Rekrutmen Tenaga Programmer dan Jaringan Lingkup Pemkab. Mentawai Diperpanjang sampai 20 Maret 2023
- Pengumuman Jadwal Sanggah CPPPK Jabatan Fungsional Guru di Lingkungan Pemkab Mentawai Formasi Tahun
- Pengumuman Hasil Seleksi Pra Sanggah CPPP Jabatan Fungsional Guru di Lingkup Pemkab Mentawai Tahun 2
- Pemda Mentawai Gelar Rakor Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
- Rapat RKPD, Pj. Bupati Mentawai Pembangunan Infrastruktur Harus Dipercepat
- Upaya Pencegahan Stunting Agar Tepat Sasaran, Plt Sekda Mentawai: Validasi Data Sangat Penting.
ANGKA GIZI BURUK PADA ANAK DAN STUNTING ALAMI PENURUNAN DI MENTAWAI
Berita Terkait
- Selama Tahun 2019 Polres Mentawai Ungkap 6 Kasus Narkoba 2
- Peringati HUT ke 20, Dharma Wanita Mentawai Gelar Berbagai Lomba0
- Tertibkan Pengendara Sat Lantas Polres Mentawai Lakukan Razia 0
- Puskesmas Mapaddegat Gencar Lakukan Pembenahan Demi Wujudkan Puskesmas Pariwisata dan Ramah Anak 0
- Terlambat Bayar Pajak, Didenda 2 Persen0
- Polres Mentawai Sebut Kasus Kriminal di Wilayah Hukum Kepulauan Mentawai Turun di Tahun 2019 0
- Bersama Pemkab. Lanal Mentawai Gelar Turnamen Badminton Lanal Cup 2019 0
- Peringati Hari Armada TNI AL. Lanal Mentawai Gelar Lanal Cup 2 -20190
- PMI Mentawai Berikan Pelatihan Terhadap Trainer0
- Dua pekan Jelang Hari Raya Natal, Sebagian harga Kebutuhan Bahan Pokok Mulai Naik di Tuapeijat0
Berita Populer
- Pengumuman Penerimaan CPNS Kab. Kep. Mentawai Tahun 2019
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
- PNS atau Pegawai Honorer, Boleh Daftar Panwascam Untuk Tahun 2020, Asal Penuhi Syarat Ini.
- Pengumuman Penerimaan CPNS Pemkab Mentawai Tahun 2021
- Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Lingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada
- Hari Rabu 13 November 2019 BKPSDM Mentawai Umumkan Formasi CPNS 2019.
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI AKHIR CPNS DI LINGKUNGAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI FORMASI TAHUN 2019
- Kepala BKPSDM : Lulusan CPNS Mentawai Jangan Harap Bisa Cepat Pindah Tugas
- Inilah Nama Nama Wakil Rakyat Yang Bakal Duduk di DPRD Mentawai 2019-2024
- Pengumuan Syarat Teknik dan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar
Keterangan Gambar : Lahmuddin Siregar Kepala Dinas Kesehatan Mentawai saat diwawancarai Pewarta Sasaraina FM
mentawaikab.go.id_TUAPEIJAT – Dalam upaya memberantas gizi buruk pada anak dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar gerakan Mentawai anti Stunting Gizi Buruk Peduli Anak (MASGIBURDUA).
Kepala Dinkes Mentawai, Lahmuddin Siregar mengatakan gerakan Masgiburdua merupakan salah satu kemasan dan cara meng-kolaborasikan sumber daya manusia di bidang kesehatan yang bisa bersinergi dengan masyarakat dari berbagai unsur seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur Pers, masyarakat, bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya memberantas gizi buruk pada anak dan peningkatan kesehatan masyarakat.
“Bagaimana kita mengurangi stunting dan gizi buruk di Mentawai, kita membuat satu gerakan yaitu, gerakan Mentawai anti Stunting Gizi Buruk Peduli Anak (MASGIBURDUA), ini kan adalah satu kemasan bagaimana kita mengkolaborasikan sumber daya yang ada, bersinegi dibawah seperti Desa maupun Puskesmas, memang inilah tugas kita, karena persoalan-persoalan seperti ini hanya pihak kesehatan saja yang bisa melakukannya,” kata Lahmuddin diruang kerjanya, Senin (16/12)
Lahmuddin menyebutkan, dari data anak penderita gizi buruk dan dapat perawatan pada tahun 2015 sebanyak 96 persen, 2016 ada sekitar 81 persen, tahun 2017 sekitar 40 persen, kemudian tahun 2018 naik menjadi 48 persen dan terakhir tahun 2019 kembali turun menjadi 34 persen.
Kemudian prevalensi stunting (pendek) tahun 2015 mencapai 39,86 persen, pada tahun 2016 menjadi 33,09 persen, 2017 turun menjadi 31,87 persen, tahun 2018 turun lagi 31, 73 persen dan terakhir tahun 2019 turun lagi menjadi 24,88 persen dari target pemerintah 28 persen.
“Artinya angka yang ditoleransi oleh badan kesehatan adalah 20 persen, tapikan provinsi sendiri di tahun 2018 angkanya adalah 30 persen, jadi kita ini saya rasa sudah kerja bagus. Mudah-mudahan kalau kita konsisten dalam mengedukasi masyarakat, kemudian mengajak mereka hidup sehat, juga menyediakan fasilitas-fasiltas mendukung pelayanan kesehatan, saya rasa cukup baik,” kata Lahmuddin.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, terutama kepada anak-anak agar memberi asupan-asupan yang bergizi dan menjaga lingkungan tetap bersih. (Suntoro).
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments