- Pemkab Mentawai Raih 2 Penghargaan Anugerah Penyiaran KPID Sumbar 2023
- Dinkes Mentawai Ajak Sinergi Lintas Sektoral Turunkan Angka Stunting
- Dirgahayu Balawista ke- 3 Tahun, ini Harapan Ketua Balawista
- Membuka Bazzar Desember Ceria, Pj Bupati Mentawai Sebut Bazzar Merupakan Embrio Peningkatan Daya Bel
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SECARA TERBUKA DILINGKUNGAN PEMKAB. MENTAWAI
- Disparpora Mentawai Kembali Gelar Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata
- Bawaslu Mentawai Imbau ASN, Pemerintah Desa dan TNI/Polri Jaga Netralitas Pemilu tahun 2023.
- Peringati HUT KORPRI, Pj Bupati Sebut Integritas SDM Jadi Kunci Reformasi Birokrasi
- Disparpora Mentawai Gelar Pelatihan Wisata, Bupati Ingatkan Toilet Harus Bersih
- KPU Mentawai Gandeng Insan Pers untuk sosialisasikan tahapan Pemilu 2024
Pelaku Usaha Pariwisata Mentawai Ajak Warga Mau di Vaksin
Berita Terkait
- Dandim 0319 Mentawai Imbau Warga Tidak Percaya Hoax Terkait Vaksin1
- Pemerintah Bersama TNI/Polri di Kabupaten Kepulauan Mentawai Gelar Vaksinasi Dengan Jemput Bola 1
- Balai Pemerintahan Desa Lampung Gelar Kunjungan Kerja di Kabupaten Kepulauan Mentawai0
- Kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Mentawai Capai Angka 764 Orang0
- Update Kasus Covid-19 Di Kepulauan Mentawai Per Rabu 9 Juni 2021: Pasien Sembuh 5 Orang0
Berita Populer
- Pengumuman Penerimaan CPNS Kab. Kep. Mentawai Tahun 2019
- PNS atau Pegawai Honorer, Boleh Daftar Panwascam Untuk Tahun 2020, Asal Penuhi Syarat Ini.
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
- Pengumuman Penerimaan CPNS Pemkab Mentawai Tahun 2021
- Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Lingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada
- Hari Rabu 13 November 2019 BKPSDM Mentawai Umumkan Formasi CPNS 2019.
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI AKHIR CPNS DI LINGKUNGAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI FORMASI TAHUN 2019
- Alur dan Penyelesaian sengketa dan Pelanggaran pemilu 2024
- Inilah Nama Nama Wakil Rakyat Yang Bakal Duduk di DPRD Mentawai 2019-2024
- Kepala BKPSDM : Lulusan CPNS Mentawai Jangan Harap Bisa Cepat Pindah Tugas

Peipei, Mentawaikab.go.id - Sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih sepi dari kunjungan wisatawan mancanegara akibat dari terpaan virus Corona sejak tahun 2020 lalu.
Lora Riska, salah satu Pelaku usaha sektor pariwisata Mentawai Surf Camp di Dusun Peipei Kecamatan Siberut Barat Daya menyebutkan bahwa mayoritas resort maupun surf camp di Mentawai tutup semua.
Sepinya pengunjung, menurut Lora dikarenakan aturan dari negara asal turis asing dan aturan di negara Indonesia, seperti imigrasi dimana setiap tamu yang masuk harus dikarantina dulu di Jakarta.
Selain itu, mereka rata-rata tidak bisa membayar penuh paket wisata dan biasanya hanya setengahnya saja.
"Misalnya di tempat saya Rp, 3 juta per malam, mereka minta ditawar sampai 1 juta dan di bawah satu juta. Tamu saya yang datang kebanyakan dari Australia, Inggris, Eropa, dan Amerika. Saat ini mayoritas bule dari Bali," tutur Lora di Peipei beberapa waktu lalu.
Ia mengakui bahwa pandemi covid-19 sangat berdampak besar pada perekonomiannya.
"Dampaknya sangat besar karena kita tetap harus bayar karyawan, tetapi tidak ada uang masuk. Anggaran satu bulan bisa habis sekira Rp, 20 juta lebih. Kalau pengelola usaha lainnya ada yang menggaji satu karyawan saja karena tidak bisa buka,"ujarnya.
Karena sepi turis asing selama pandemi Covid-19, Lora menyebutkan bahwa ada wisatawan lokal yang meminta harga di bawah Rp, 500 ribu.
Sementara, untuk tarif Rp, 500 ribu hanya bisa untuk menginap biasa. Jika tamu meminta menggunakan speed boat dari satu ombak ke ombak lain, tentu tarifnya lebih mahal.
"Diskon 50% bisa untuk wisatawan lokal, tetapi mereka harus bayar biaya transportasi bot sendiri. Misalnya, Rp, 500 ribu hanya untuk akomodasi dan makanan. Jika mau melihat ombak atau ke pulau lain, beli atau bayar minyak sendiri, karena transportasi di Mentawai memang mahal," tuturnya.
Sebagai pelaku usaha pariwisata Lora berharap agar semua masyarakat mau divaksin sehingga bisa seperti negara lainnya yang sudah bebas masker dan beraktifitas, tidak ada PPKM, dan tidak percaya hoax vaksin.
"Semoga masyarakat kita patuh pada aturan, ikut vaksin agar bisa normal kembali," harapnya. (KS)