- Profil Gender dan Anak Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2022
- Desa Sipora Jaya Buka Lahan Cabe 3 Hektar di Pesantren Hidayatullah, Anggarannya Dari DD
- Bantuan Homestay Dari Kemendes Segera Dioperasikan di Dusun Katiet
- Direktur Penyerasian Rencana dan Program PPDT Kemendes Tinjau Homestay di Dusun Katiet
- Lantik Pengurus Forikan, Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Harapkan Pengurus Turun Lapangan
- Pj Bupati Kepulauan Mentawai Resmikan Jalan Lingkar di Sibaday
- Sekda Kepulauan Mentawai Hadiri Kegiatan WJSD IFES di Jawa Barat
- Sosialisasi Penanggulangan Bencana oleh Desa Tangguh Bencana (Desatana)
- Pramuka Penggalang dan Penegak Siberut Utara Gelar Perjusami
- Masyarakat Respon Positif Stabilisasi Harga Pangan Melalui Operasi Pasar
Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kepulauan Mentawai Dikukuhkan
Berita Terkait
- Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Universitas Negeri Padang di Muara Sib1
- Nelayan Tradisional Tuapejat Terusik Dengan Kapal Bagan, Ketua Kelompok Nelayan Gelar Mediasi0
- Dojo Inkanas Kabupaten Kepulauan Mentawai Bakal Ramaikan Kejurda Forki Sumbar0
- Panen Buah Durian Melimpah, Pedagang Musiman Raup Untung Ratusan Ribu Rupiah Per Harinya0
- Kadin Sumbar Gelar Musyawarah ke III di Kabupaten Kepulauan Mentawai0
- Tahun 2022, DKP Mentawai Berikan Bantuan Empat Unit Pengolahan Ikan Kepada Kelompok Nelayan0
- KM Beriloga Terbakar, Masyarakat Mentawai Berharap Pemkab Segera Sediakan Kapal Baru0
- PJ Bupati Kepulauan Mentawai Harapkan PPID Berjalan dan Setiap OPD Terbuka0
- Minggu Kedua Juli 2022, Harga Cabe dan Sayuran Masih Tetap Mahal Di Mentawai0
- Tahun 2022 Dinas Kelautan Perikanan Mentawai Kembali Salurkan Bantuan Alat Tangkap dan Mesin Tempel10
Berita Populer
- Pengumuman Penerimaan CPNS Kab. Kep. Mentawai Tahun 2019
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
- PNS atau Pegawai Honorer, Boleh Daftar Panwascam Untuk Tahun 2020, Asal Penuhi Syarat Ini.
- Pengumuman Penerimaan CPNS Pemkab Mentawai Tahun 2021
- Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Lingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada
- Hari Rabu 13 November 2019 BKPSDM Mentawai Umumkan Formasi CPNS 2019.
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI AKHIR CPNS DI LINGKUNGAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI FORMASI TAHUN 2019
- Kepala BKPSDM : Lulusan CPNS Mentawai Jangan Harap Bisa Cepat Pindah Tugas
- Inilah Nama Nama Wakil Rakyat Yang Bakal Duduk di DPRD Mentawai 2019-2024
- Pengumuan Syarat Teknik dan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar

Keterangan Gambar : Pengukuhan Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting Oleh PJ Bupati Kepulauan Mentawai di aula Bappeda
Mentawaikab.go.id I Tuapejat - Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) menggelar konsolidasi dan pengukuhan tim percepatan penurunan stunting di tingkat Kabupaten hingga kecamatan dan desa di aula Bappeda, Jumat (5/8/2022).
Tema yang diangkat adalah penguatan komitmen dan peran Pemerintah Daerah dalam konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Tujuannya, untuk meningkatkan komitmen dan peran pemerintah daerah bersama mitra kerja, serta merumuskan rencana kerja, rencana aksi dalam percepatan penurunan stunting di Mentawai.
Dalam acara tersebut, Perwakilan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumbar, Fatmawati, yang turut hadir mengatakan bahwa pengukuhan tersebut yang ke sembilan dari sembilan belas Kabupaten Kota se Sumatera Barat.
Ia memaparkan potret kondisi stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai berikut ini.
Berdasarkan survey status gizi Balita Indonesia, pada tahun 2021, angka prevalensi stunting di Provinsi Sumbar 23,3%. Sementara itu, di Kabupaten Kepulauan Mentawai di atas rata-rata Provinsi Sumbar yaitu 27,3%.
Kemudian, pada indikator potensi resiko stunting dari 10 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, ditemukan keluarga yang memiliki anak di bawah dua tahun lebih dari satu orang. Selain itu, ada keluarga yang memiliki balita lebih dari dua orang.
Lebih lanjut gambaran hasil pendataan dan pemetaan keluarga secara door to door pada tahun 2021 di Bumi Sikerei diantaranya, nilai maksimum indikator stunting Anak tidak sekolah berada di Kecamatan Siberut Barat Daya dan Siberut Selatan sekira 177 dan 152 kepala keluarga.
Kemudian, keluarga yang tidak memiliki penghasilan ada 2.229 kepala keluarga yang terbesar di Siberut Selatan dan Sipora Selatan.
Selanjutnya, masih ada beberapa keluarga yang lantainya dari tanah dan merupakan salah satu potensi risiko stunting di Sipora Utara.
Lalu, ada sekira 1.662 kepala keluarga yang tidak mampu memberikan makanan beragam pada keluarganya di Sipora Utara, Sikakap, dan Siberut Selatan.
Kemudian, sumber air minum tidak layak yang juga menjadi indikator potensi risiko stunting di Siberut Utara, Sikakap, dan Sipora Selatan dengan total hampir 7.000 kepala keluarga.
Selain itu, masih ada keluarga yang tidak memiliki jamban di Sipora Utara.
Lalu, rumah tidak layak huni (RTLH) dari sisi atap, lantai, dinding masih ada 7.000 kepala keluarga.
Kemudian, masih banyak anggota Keluarga yang tidak sekolah di Siberut Selatan. Jika seorang Ibu tidak berpendidikan, maka berpotensi terhadap kesalahan pola asuh anak.
Indikator lainnya, terlalu muda melahirkan. Dimana Idealnya melahirkan di atas usia 21 tahun.
Kemudian, banyak yang melahirkan di atas usia 35 tahun di Siberut Selatan, Sipora Utara, Sikakap, dan Sipora Selatan.
"Jangan melahirkan dengan jarak anak terlalu dekat dan terlalu banyak sehingga anak berkualitas dan sehat,"ujar Fatmawati di aula Bappeda.
Lalu, ditemukan Ibu yang tidak bisa memberikan ASI eksklusif pada anak dan Balita tidak diikutsertakan saat posyandu.
"Penting dilakukan pendampingan keluarga dari hulu ke hilir. Secara konvergensi, fungsi dinas terkait bisa masuk ke zona merah tersebut dan lebih tepat sasaran ke depannya,"tutur Fatmawati.
Pada kesempatan tersebut, Fatmawati mewakili BKKBN menyerahkan bantuan dana DAK fisik dan non fisik dengan total Rp, 2.698.664.000 kepada DPMDP2KB dengan harapan dapat direalisasikan secepatnya.
Pada tempat yang sama, PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan mengajak seluruh tim percepatan penurunan stunting tahun 2022 berkomitmen mensukseskan salah satu program nasional tersebut dimana stunting juga mempengaruhi SDM di Bumi Sikerei.
Ia berharap angka prevalensi stunting dalam waktu tiga tahun dapat turun dari 27,3% menjadi 14% pada 2024 mendatang.
Turut hadir pada acara tersebut unsur Forkopimda, PKK, Kepala OPD, Camat, Kepala desa, dan Satgas tim percepatan penurunan stunting tahun 2022. (KS)