- Hasil Penilaian Rekam Jejak
- Hasil Tes Wawancara
- Hasil Tes Uji Kompetensi/Assesment
- Penetapan 3 Besar
- Hasil Tes Penulisan Makalah
- Hasil Seleksi Pascasanggah CP3K Jabatan Fungsional Guru
- Publikasi GAP dan GBS Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Peserta Seleksi Terbuka JPT Pratama
- PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA TAHUN 2023
- Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023
Uskup Mgr Martinus di Mentawai. Begini Pesanya Kepada Umat.
Berita Terkait
Berita Populer
- Pengumuman Penerimaan CPNS Kab. Kep. Mentawai Tahun 2019
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
- PNS atau Pegawai Honorer, Boleh Daftar Panwascam Untuk Tahun 2020, Asal Penuhi Syarat Ini.
- Pengumuman Penerimaan CPNS Pemkab Mentawai Tahun 2021
- Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Lingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada
- Hari Rabu 13 November 2019 BKPSDM Mentawai Umumkan Formasi CPNS 2019.
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI AKHIR CPNS DI LINGKUNGAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI FORMASI TAHUN 2019
- Kepala BKPSDM : Lulusan CPNS Mentawai Jangan Harap Bisa Cepat Pindah Tugas
- Inilah Nama Nama Wakil Rakyat Yang Bakal Duduk di DPRD Mentawai 2019-2024
- Pengumuan Syarat Teknik dan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar

Keterangan Gambar : Uskup sedang memberikan arahan kepada masyarakat
Mentawaikab.go.id_ SIKABALUAN - Dengan mengusung tema "Mensyukuri kenangan misi perutusan, merayakan masa depan gereja yang mandiri dan berbuah" pada perayaan pesta jubileum 50 tahun Paroki St. Maria Auxillium Christianorum desa Sikabaluan kecamatan Siberut utara, minggu (26/5), Mgr Martinus Dogma Situmorang uskup Keuskupan Padang menyatakan agar Mindset jemaat harus diubah mandiri dengan terus belajar.
"Jangan rapuh mentalnya, tetap teguh dan jaga jati diri sebagai orang Mentawai," kata Uskup Mgr. Martinus Dogma Situmorang saat berdiskusi bersama umat.
Ia mengatakan bahwa perkembangan yang ada tidak sejajar atau seimbang dari semangat masyarakat, maka harus ada revoluasi mental, karena mental yang menjaga keharmonisan diri.
"Harus ada revolusi mental. Mental yang menjaga kehormatan, jati diri, riang, tekun, dan optimis. Jangan berlarut-larut dalam perasaan kecewa, sinis, ataupun pesimis, hilangkan sikap individualisme, dan tingkatkan rasa kekeluargaaan dengan membantu banyak orang " Ujar Uskup Mgr Martinus. (KS)