PROGRAM PENANAMAN BAMBU MULAI PASOK KE 3 PLTBM DIMENTAWAI

Oleh : deni mariani Sababalat | 10 Jan 2020 | 14:16:44 WIB | Dilihat : 3,675 Kali
PROGRAM PENANAMAN BAMBU MULAI PASOK KE 3 PLTBM DIMENTAWAI

Keterangan Gambar : rapat OPD Rencana Penanaman Bambu dari DBH-DR


Penanam Bambu di 3 lokasi yaitu Saliguma, Madobag, Matotonan, Penanaman Bambu akan dimulai sehingga mampu mensupply 3 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBM) sehingga kondisi tersebut bisa membangun 3 mode konsep di mentawai pertama Bambu sebagai supply Energi, Bambu sebagai objek pariwisata, Bambu sebagai ekonomi masyarakat.

Menurut Wakil Buapti Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, bahwa PLN yang beroperasi selama ini dikepulauan Mentawai sampai saat ini masih disubsidi oleh Pemerintah Pusat, apalagi energi yang digunakan masih berpola Bahan Bakar Minya Solar (BBM), dasar dari subsidi inilah sehingga membuat pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai ingin merubah sumber energy terbarukan, sehingga kedepan harapan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai kerjasama antara Pemda Mentawai, Bappenas, PLN, mampu mengkolaborasikan Dana oprasional tersebut sehingga dapat menjawab kebutuhan energy di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dukungan Bappenas diharapkan melalui opersional dilokasi pusat energi, dukungan Pemerintah Daerah melalui dana DAK DR melalui penyediaan Lahan Penanaman Bambu dan Bibit Bambu sepanjang aliran Sungai di Mentawai, sehingga ini diyakinkan kedepan bahwa masyarakat yang menanam bambu mempunyai dampak ekonomi ketika melakukan suplly bahan baku ke pusat energi di 3 lokasi tersebut.

Untuk menindaklanjuti pelaksanaan operasionam PLTBM harus terus dilakukan koordinasi dengan bappenas agar tetap mendukung kesuksesan operasional PLTBM sehingga sinergi berkelanjutan tetap terjadi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Untuk perkiraan produksi yang akan di supply oleh masyarakat adalah Harga bambu diperkirakan 700/kg, supply inilah yang akan dipenuhi oleh masyarakat di 3lokasi tersebut. Untuk penanaman 1 ha lokasi akan menghasilkan 27,65 ton Bambu, dengan volume 1 Ton bambu mempunyai volume 1,13m3 . Selain itu dukungan untuk produksi Bahan Baku akan diterapkan melalui dana DAK DR dengan kegiatan reboisasi sepanjang aliran sungai yang akan dikoordinir oleh DINAS lingkungan hidup. Jika dihitung maka untuk 1ha lokasi akan menghasilkan 20,7juta rupiah per sekali panen.

Pengembangan penyediaan Bahan baku tersebut terjadi dampak yang signifikan ditengah masyarakat, secara teknis penjualan bambu oleh msyarakat dihargai oleh pengelola yang kedepannya adalah melalui Perusahaan Daerah (PRUSDA) dan masyarakat akan mampu membeli pulsa ke PLN dari hasil penjualan bambu.

Untuk mensukseskan hal tersebut Sekretaris Daerah Martinus Dahlan mengharapkan agar semua OPD dapat mendukung, dan juga melalui kelompok pertanian dapat digerakan untuk mensukseskan penanaman bambu tersebut.

Selain itu juga Dinas Lingkungan Hidup yang bertugas melakukan penanaman bersama masyarakat dan kelompok masyarakat diharapkan mampu mempersiapkan rencana/scedule untuk mensukseskan dalam rangka menjadikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan kebutuhan supply ke mesin produksi.

Untuk mensukseskan penanaman tersebut perlu dilibatkan kepala desa, kepala suku, dan pemimpin uma yg ada diwilayah siberut, baik terhadap lahan, kepemilikan lahan bambu, dan tanggungjawab bersama. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi langsung kelapangan daerah tersebut. (BN)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment